Sulaiman : Media Sosial Menjadi Instrumen Kampanye Dan Harus Dipantau
|
TARAKAN – Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Tarakan memantau penggunaan media sosial sebagai media kampanye Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Utara 2020.
\n
\nSaat ini Bawaslu melakukan pemetaan informasi yang menjadi perhatian setelah penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara 2020 mendatang.
\n
\n“Nanti setelah ada penetapan Bawaslu bakal lebih fokus lagi kepada orang-orang yang suka membagikan atau memposting berkaitan dengan Pilgub Kaltara,” kata Ketua Bawaslu Kota Tarakan Sulaiman beberapa waktu lalu.
\n
\nSulaiman menjelaskan sudah melakukan pemetaan terkait informasi berkaitan dengan Pilgub Kaltara yang diposting di medsos. Dari pantauan medsos ada beberapa informasi yang menjadi fokus perhatian setelah penetapan paslon.
\n
\n“Jika nanti yang kita petakan ada ASN terlibat maka langsung diproses. Akun yang kita pantau ada asli dan abal-abal itu yang menjadi perhatian kita,” jelasnya.
\n
\n“Setelah ada penetapan ASN masih posting-posting bakal kita panggil dan diproses. Kalau bisa diusulkan sampai pemberhentian sebagai ASN. Bawaslu berharap pemerintah daerah bisa memberhentikan kalau ada pegawainya yang seperti itu,” tutupnya
\n
\n
\n
\nPenulis : Asriadi