Lompat ke isi utama

Berita

Dian Antarja ; Pencegahan secara maksimal akan diupayakan Bawaslu Tarakan

Dian Antarja ; Pencegahan secara maksimal akan diupayakan Bawaslu Tarakan
Tarakan – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tarakan, Dian Antara menjadi pembicara dalam kegiatan Focus Group Dissussiom (FGD) yang di adakan oleh Relawan Kawalan Kaltara Jarwo Kalimantan utara, Kegitan FGD yang mengusung tema Menciptakan situasi yang aman, damai dan sejuk dalam masa tahapan Pemilu Serentak tahun 2022 di Provinsi Kalimantan Utara ini dilaksanakan diruang pertemuan hotel lotus Panaya, Senin (22/08/2022) \n \nDalam kegiatan yang dihadiri oleh Pengurus Parpol dan juga Tokoh Masyarakat ini Dian Antarja menyampaikan dalam undang-undang 7 Tahun 2017 tugas Bawaslu kalau disederhanakan itu ada 3, yang pertama itu pencegahan, salah satu bentuk pencegahan yang kita lakukan yaitu dalam bentuk sosialisasi dan Pengawasan Partisipatif, yang kedua itu pengawasan, pengawasan yang kita lakukan adalah mengawasi setiap tahapan yang berjalan dan yang ketiga itu penindakan, pendakan ini lebih kepada bagaimana menegakkan hukum yang berlaku sebagaimana yang diatur dalam undang-undang 7 tahun 2017 dan undang-undang 10 tahun 2016 tentang pilkada. \n \nDidalam tahapan-tahapan pemilu tentu saja ada titik-titik kerawaan yang kemungkinan terjadi, titik rawan pelanggaran yang pertama pemutahiran Data Pemilih, yang kedua Tahapan kampanye pada tahapan kampanye ini potensi pelanggaran yang terjadi yaitu maney politik, penggunaan tempat ibadah dan tempat Pendidikan, ketiga masa tenang, pada masa tenang ini jug potensi terjadi money politik kemudian kampanye diluar jadwal dan kampaye terselubung dan yang terakir pada tahapan pungut hitung, pada tahapan ini money politik , penggunaan c-pemberitahuan yang bukan miliknya dan mencoblos lebih dari 1 kali \n \nDian Antarja juga menyampaikan jenis pusat pengawasan, Bawaslu mempunyai Pengawasan yang berbasis IT Namanya Gowaslu, kemudian Bawaslu juga memiliki yang Namanya pojok pengawasan dimana kita bisa mendapatkan informasi terkait kepemiluan dan pengawasan bisa langsung kepojok pengawasan, berikutnya ada Forum warga dalam kegiatan ini bawaslu melakukan edukasi kepada masyarakat terkait dengan kepemiluan dan bahayanya money politik. Kemudian pengabdian masyarkat disini pengabdian masyarakat dalam bentuk pemantau pemilu, yang berikutnya media social, dan yang terakir gerakan pengawasan partisipatif pemilu, diantaranya Bawaslu ngeadakan Sekolah Kader Kepengawas Pemilu (SKPP), alumni SKPP ini kita ikat dalam satu wadah yaitu Ikatan Kader Pengawasan Partisipatif (IKPP).